
Tapi bagaimana hendak menghasilkan novel seni bela diri yang asli dan menghasilkan sesuatu yang sama kesannya dengan kisah tersebut di filem? Apakah maksud 'asli' dalam hemat saya? Asli maksudnya novel seni bela diri yang di mana teknik dan falsafah seni bela diri (ikut kumpulan masing-masing) itu adalah penggerak jalan cerita. Ia jika boleh bukan satu cerita di mana semua orang dalam cerita itu masing-masing adalah juara peringkat kebangsaan dan masing-masing dengan permusuhan masing-masing, semua berdiri untuk dipukul dan kemudian membalas sambil membuat 'kembangan'.
Saya hendak menggambarkan penggerakan yang kompleks yang selama ini hanya boleh diabadikan oleh video kamera dengan PERKATAAN/ KALIMAH dan kesannya, gambaran tentang ketangkasannya sama dengan apa yang ditangkap oleh mesin.
Bukan itu saja, bagaimana rasa keterdesakan (sense of urgency) itu hendak digambarkan dengan jalur cerita yang ketat dan kemas, tiada berdolak-dalik, tanpa masa makan atau tidur, dan masa hanyalah untuk bernafas!
Bagi saya inilah cabaran paling hebat bagi seorang penulis yang tidak berapa hirau tentang apa dunia/ pengkritik akan katakan tentang novel yang begitu pop/ sensasi/ pelik/ sadis (?), tapi lebih pentingkan kemahirannya untuk mencapai kepuasan bermain dengan perkataan. Namun jika dimulai dengan niat yang murni (bukankah seni bela diri itu salah satu jalan berjihad?) dan pendekatan berhemah, hasilnya mungkin akan menjadi sesuatu yang berseni, bergarda depan, menggoncang jiwa dan menginsafkan.
Anyone can give an idea. But only those with the courage to write will take on the idea and make it his/her own.
No comments:
Post a Comment